Rabu, 19 Juni 2013

RESENSI


1.     Judul Buku           :  Waktu Aku Sama Mika
2.     Pengarang           :  Indi
3.     Penerbit                :  Homerian Pustaka
4.     Cetakan                 :  Pertama
5.     Tanggal Terbit    : Agustus 2009
6.     Tebal                    :  145 halaman
7.     Harga                   :  Rp 25.000
8.     Synopsis
Indi adalah seorang perempuan yang sebelumnya pendiam, polos dan tidak percaya diri. Sikap pasif tersebut disebabkan karena tidak mudah mencari teman seumurannya yang bisa meneriama kondisi cacat tulang belakangnya.
Lalu datanglah seorang laki-laki dalam kehidupan Indi, Mika namanya. Dia mengenalnya saat dia di rumah baru omnya. Mika menyukai Indi dan Indi pun juga menyukai Mika lalu mereka berdua pacaran. Hari pertama jadian Mika mengatakan bahwa dia sakit HIV. Indi menilai Mika adalah sosok yang jujur. Sebaliknya, Ibu Indi malah menganggap Mika adalah beban.
Mika selalu menjadi pahlawan bagi Indi. Dia melakukan dan mengajarkan banyak hal kepada Indi. Berkat Mika, Indi meninggalkan sifat pasifnya. Indi menjadi lebih ceria dan percaya diri. Mika sering bercerita tentang penyakitnya pada Indi. Maka jika ada yang mengejek Mika karena penyakitnya Indi marah.
Bertambah hari Mika pun semakin parah. Dia tidak bisa menjadi pahlawan bagi Indi lagi. Yang bisa Mika lakukan hanyalah berbaring di tempat tidur. Mika meninggal saat menonton film Home Alone 2 bersama Indi di kamar Mika. Indi diam, tidak menangis, dan tetap di gendongan Ayahnya. Indi menyalahkan Tuhan, Indi marah pada Tuhan karena telah memanggil Mika.

Setiap hari Indi selalu mengenang Mika. Mika bagi Indi adalah seorang malaikatnya, gurunya dalam pelajaran ‘tanpa syarat’, pahlawannya, petarung AIDS sejatinya, dan inspirasi terbesarnya dalam menulis. Menurut Indi, Tuhan memanggil Mika kembali ke surga karena telah menyelesaikan tugasnya menjadi malaikat untuk Indi.