BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar
Belakang
Tamaro Travel merupakan salah satu usaha yang bergerak dalam bidang jasa
penjualan tiket pesawat dan kereta api. Dalam suatu usaha meningkatkan laba
merupakan factor utama, namun dalam mencapai tujuan tersebut tidaklah mudah
karena banyak pesaing-pesaing lain yang menginginkan hal sama. Perusahaan
travel saling berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang maksimum dari modal
yang sudah dikeluarkan agar usahanya dapat tetap berjalan.
Untuk dapat menafsirkan kemajuan penjualan dalam usaha ini dapat
dilakukan dengan metode peramalan atau forecasting.
Adapun pihak-pihak yang berkepentingan terhadap kemajuan penjualan ini
seperti pemilik usaha, pengelola usaha dan para investor sangatlah perlu untuk
mengetahui perkembangan kemajuan usahanya. Sehingga dapat mengambil keputusan
yang terbaik untuk usaha tersebut.
Salah satu mekanisme analisis dapat dilakukan dengan pendekatan jangka
pendek dan panjang. Termasuk dengan menggunakan data-data pada masa lalu.
Dengan data pada masa lalu dapat diperkirakan apa yang akan terjadi nantinya
dikemudian hari pada usaha yang sedang dijalani. Pengambilan keputusan yang
baik akan menimbulkan keuntungan bagi usaha, namun keputusan yg salah akan
mengakibatkan kerugian dan kemunduran usaha. Untuk itu diperlukan metode-metode
analisis perhitungan penjualan perusahaan. Maka disusun penelitian ini dengan
judul Peramalan Penjualan Tiket Pesawat Lion Air.
1.2.Rumusan
Dari penjelasan diatas, maka penulis merumuskan masalah bagaimana
peramalan penjualan terhadap tiket pesawat dengan menggunakan metode Moving
Average (MA), Weighted Moving Average (WMA) dan Exponential Smoothing (ES).
Penulis membatasi masalah pada peramalan penjualan tiket pesawat Tamaro Travel pada
bulan Agustus 2009 – Agustus 2011 dijadikan dasar perhitungannya.
1.3.Tujuan
Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah :
1. Untuk
mengetahui tingkat penjualan yang akan dicapai oleh PT.Lion Air pada
bulan Agustus
2009-Agustus 2011.
2. Untuk
mengetahui pengaruh peramalan penjualan perencanaan kegiatan perusahaan
selanjutnya.
1.4.Manfaat
Penelitian
1.4.1.
Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan
pengetahuan mahasiswa didalam bidang peramalan.
1.4.2.
Manfaat Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan
referensi dalam bidang yang sama untuk memajukan penjualan tiket pesawat
dikemudian hari.
1.5.Metode
Penelitian
Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan dalam penulisan ini, penulis
menggunakan beberapa metode yaitu :
1.5.1.
Objek Penelitian
Objek penelitian ini adalah Tamaro Travel yang berada
di Perumnas 3 jalan Irian Jaya Raya no 245, Bekasi Timur 17111.
1.5.2.
Data/ Variabel
Penulis
mengumpulkan data dengan teknik pengumpulan data :
1. Studi
pustaka, yakni teknik pengumpulan data yang dilakuklan dengan mempelajari dan
mengumpulkan informasi melalui buku – buku, yang berupa data sekunder sebagai
bahan pendukung penelitian.
2. Studi
lapangan, yakni pengumpulan data secar langsung pada objek penelitian untuk
memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan.
3. Wawancara
Dengan melakukan tanya jawab kepada pihak yang
berkaitan.
1.5.3.
Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data menggunakan data primer yaitu
data yang didapat dari pemilik usaha tersebut secara langsung.
1.5.4.
Metode Alat Analisis
Alat analisis yang digunakan adalah :
1. Analisis
Kuantitatif yaitu menganalisa masalah dengan menggunakan teknik–teknik
kuantitatif yaitu menggunakan metode peramalan :
a. Moving
avarage
b. Exponensial
smoothing
c. MAD
2. Analisis
dekriptif, yaitu menganalisis masalah dengan mendeskripsikan melalui penggunaan
taber dari data yang diperoleh.
BAB VII
KESIMPULAN
- Kesimpulan
Saat ini, pemesanan Tiket Pesawat Lion Air mudah untuk didapat
karena harga yang tidak terlalu mahal dan sangat mengedepankan kenyamanan
penerbangan dibanding keuntungan penjualan yang didapat.
Tidak sedikit juga
PT.Lion Air mengeluarkan Promo-Promo untuk para konsumennya, untuk menjalankan
kegiatan produksi yang reel. Dengan adanya promo tersebut tingkat penjualan
tiket pesawat Lion Air menanjak naik meninggalkan pesaing-pesaingnya.
Sehingga pendapatannya
meningkat dan para pemilik saham/ pemodal tidak mengalami kerugian. Terbukti laporan
keuangan di 3 tahun terakir terhitung dari Agustus 2009 hingga Agustus 2011 pendapatan
dari penjualan tiket meningkat, ini juga dikarenakan tidak adanya kendala dalam
pesawat yang beroperasi.